Jumat, 08 Januari 2016

Pelangi setelah Hujan



Pelangi Setelah Hujan
Karya : Anita maya sari

Mungkin secarik kertas dan tinta hitam ini
Bisa jadi saksi betapa perih duri yang ia injak
Atau derasnya air mata yang jatuh
Seakan tetesan hujan lebat diluar sana
Bagaimana tidak ?
Pernahkah kalian merasakan hidup dengan ketidaknyaman
Hidup dengan keresahan, kekhawatiran atau bahkan tanpa ada yang melindungi.

Mengapa ia tidak rasakan sosok pelindung yang selalu mereka katakan ?
Mana tempat yang selalu dielu-elu mereka ?
Siapa yang salah ?
Ia bukanlah orang yang tidak tau diri hanya saja
Ia ingin adanya pelangi setelah hujan
Ia ingin kata keluarga yang harmonis

Ini bukan keinginannya, tapi waktu yang membuat dirinya
Begitu muak melihat orang yang ada dihadapannya
Bahkan orang –orang disebelahnya dapat ia lebih percayai ketimbang mereka yang ada dikandangnya sendiri.
Walaupun ia begitu membutuhkan pelangi saat ini
Namun ia juga tak yakin dengan keberadaannya.

Ya, ia sesungguhnya sudah sangat lelah
Tak suka melihat dirinya sendiri
Ketika saat ia harus berpura-pura bahagia ketika diluar sana
Berlaku tegar di depan mereka dan menjerit di kala gelap
Berlaku ceria di siang hari dan mendung ketika dikandangnya.

Hidup baginya hanyalah seperti aliran sungai
Mengalir saja sampai arus lelah membawanya
Daripada lelah melawannya.
Karena Ia hanyalah manusia biasanya
Yang ingin hidupnya lebih baik dan baik-baik saja.

Mungkin sekarang ini arus sungai belum lelah menghanyutkannya
Karena ia yakin arus ini akan membawanya
Untuk merubah hujan menjadi pelangi
Saat itulah baru arus ini akan merelakan untuk meninggalkannya.

               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar